Home KEUANGAN Red Flag Keuangan Keluarga yang Perlu Dihindari

Red Flag Keuangan Keluarga yang Perlu Dihindari

0
30
Red Flag Keuangan Keluarga

Persoalan keuangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan pasangan suami istri dalam kehidupan berumah tangga. Keuangan keluarga merupakan modal penting dalam memenuhi kebutuhan hidup, apalagi jika sudah mempunyai anak. Anda dan pasangan dituntut bisa pandai memanage uang, mulai dari untuk biaya makan, keperluan rumah, dana pendidikan anak dan masih banyak lainnya.

Sebegitu penting dan krusialnya keuangan keluarga, Anda dan pasangan harus bisa menyiapkan dan mengelolanya dengan sebaik mungkin. Tak jarang timbul masalah keuangan keluarga yang mengganggu kehidupan rumah tangga. Ada sejumlah red flag keuangan keluarga yang perlu diwaspadai oleh pasangan suami istri. 

Namun financial red flag dalam keluarga bukanlah jalan buntu atau masalah yang tidak bisa diselesaikan. Masalah finansial keluarga bisa diatasi dengan cara terbuka berbicara keuangan dengan pasangan dan mengelola uang secara bijak. Salah satu caranya dengan membuka rekening online untuk memudahkan pengelolaan keuangan keluarga. 

Untuk bisa menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan aman dari segi keuangan, Anda perlu mengetahui berbagai masalah keuangan yang wajib dihindari atau diantisipasi. Lantas apa saja red flag keuangan keluarga yang perlu diketahui pasangan suami istri?

Red Flag Keuangan dalam Keluarga

Red flag keuangan dalam keluarga bisa terjadi ketika pasangan suami istri memiliki kesalahan mindset dan berperilaku terkait keuangan. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada hubungan rumah tangga.

Berikut ini sejumlah red flag keuangan dalam keluarga yang perlu Anda hindari:

1. Tidak Terbuka Membicarakan Keuangan

Ketika sudah menikah atau menjalin hubungan rumah tangga, dua insan pasangan suami istri harus terbuka soal keuangan. Jangan sampai ada persoalan keuangan yang ditutupi oleh salah satu pihak maupun keduanya. Ibarat bahtera rumah tangga yang mengarungi lautan kehidupan, Anda dan pasangan adalah sebuah tim yang harus kompak dalam segala hal termasuk keuangan. 

Pasangan suami istri harus membicarakan semua hal terkait keuangan, mulai dari pemasukan, pengeluaran, kebutuhan, target finansial jangka pendek dan jangka panjang hingga utang apabila ada. Jangan sampai ada utang yang disembunyikan hingga suatu saat menimbulkan konflik. Jika ada masalah keuangan, pasangan harus bisa berkomunikasi dan diskusi dengan kepala dingin untuk mencari solusinya. 

2. Hidup dari Utang

Terkadang ada beberapa kondisi yang membuat pasangan suami istri harus berutang. Sebenarnya pasangan yang sudah berkeluarga boleh-boleh saja berutang. Asalkan utangnya digunakan untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat atau jika benar-benar mengalami situasi yang mendesak. 

Namun apabila berhutang dilakukan secara terus-menerus, maka akan membahayakan kesehatan keuangan dalam keluarga. Saat terpaksa harus berhutang, pastikan Anda dan pasangan sanggup untuk melunasinya sesuai waktu yang telah disepakati. Hindari berutang untuk kebutuhan memenuhi gaya hidup yang konsumtif atau FOMO. 

3. Tidak Memiliki Tujuan Keuangan

Red Flag Keuangan Keluarga

Tujuan keuangan keluarga merupakan hal yang wajib dibahas oleh pasangan setelah menikah. Meski terdengar sederhana, namun tujuan keuangan berkaitan penting dengan langkah Anda dan pasangan dalam menghimpun dan mengelola uang. Financial goals juga berperan dalam perjalanan rumah tangga Anda dari tahun ke tahun. 

Tanpa adanya tujuan keuangan dalam keluarga, maka Anda dan pasangan tidak memiliki semangat dan strategi dalam mengejar kehidupan yang layak. Pasangan suami istri wajib menyusun dan menetapkan tujuan keuangan keluarga yang disepakati bersama. Jangan sampai ada perselisihan karena Anda dan pasangan memiliki pandangan berbeda dalam mengejar target finansial. 

4. Salah dalam Menyusun Skala Prioritas

Red flag keuangan lainnya yang biasa terjadi dalam keluarga yaitu salah menyusun skala prioritas. Percuma jika Anda mempunyai uang banyak namun salah dalam membuat skala prioritas. Apabila itu terjadi pada keluarga Anda, maka Anda dan pasangan bisa salah mengalokasikan dana hingga mengakibatkan pengeluaran boros. 

Dalam menyusun skala prioritas keuangan, Anda dan pasangan harus memahami apa saja kebutuhan dalam keluarga. Selalu lakukan pertimbangan saat ingin menggunakan uang agar pengeluaran tidak sia-sia. Utamakan untuk mengalokasikan uang pada kebutuhan yang penting atau mendesak. Supaya lebih mudah dalam merencanakan keuangan, Anda bisa membuka rekening online. 

Buatlah perencanaan keuangan secara rinci bersama pasangan. Buat catatan urutan alokasi keuangan mulai dari kebutuhan yang penting, mulai dari biaya makan, membeli atau melunasi rumah, keperluan rumah, biaya pendidikan anak dan sebagainya. Jangan lupakan juga memiliki pos keuangan untuk tabungan dan dana darurat. Melakukan self reward boleh-boleh saja asalkan tidak berlebihan dan sesuai dengan kemampuan keuangan keluarga. 

5. Sering Melakukan Pembelian Impulsif

Sering melakukan pembelian impulsif juga menjadi salah satu tanda red flag keuangan dalam keluarga. Pembelian impulsif adalah kegiatan berbelanja yang tidak direncanakan dan didorong oleh faktor emosi. Misalnya saat sedang jalan-jalan di mall atau membuka online shop, kemudian melihat produk-produk lucu atau menarik dan tergiur oleh tawaran promo. Anda dan pasangan akan langsung bernafsu untuk checkout barang tersebut tanpa memikirkan apakah dibutuhkan atau tidak. 

Padahal kebiasaan pembelian impulsif akan merugikan keuangan keluarga. Lantaran pembelian dilakukan di luar perencanaan keuangan, maka pengeluaran Anda bisa membengkak atau boros. Anda melakukan pembelian tanpa melakukan pertimbangan matang dan tidak berpikir secara rasional. Jika dibiarkan maka kebiasaan ini bisa menggagalkan tujuan keuangan keluarga dan menghambat financial freedom

Untuk menghindari sikap pembelian impulsif, Anda dan pasangan harus bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Selalu pertimbangkan terlebih dahulu saat ingin mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu. Selalu ingat bahwa Anda dan pasangan memiliki kebutuhan lain yang lebih penting dan harus dipenuhi. 

Gunakan Rekening Online Agar Memudahkan Pengelolaan Keuangan

Bagaimana, apakah beberapa red flag keuangan di atas terjadi dalam keluarga Anda? Supaya kondisi keuangan keluarga bisa aman dan, segera hilangkan kebiasaan red flags tersebut. Mulai sekarang biasakan untuk mengelola keuangan dengan bijak. Untuk memudahkan dalam mengatur keuangan, Anda perlu membuka rekening online

Dengan adanya rekening online, Anda bisa menabung dan memantau keuangan secara lebih mudah. Anda bisa membuka rekening online langsung aktif dengan memilih PermataME. PermataME adalah tabungan online yang disediakan oleh PermataBank. Pembukaan rekening bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi mobile banking PermataMobile X yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. 

Informasi lebih lengkap mengenai cara buka rekening online PermataME dan persyaratannya bisa Anda cek di sini

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here