Jakarta International Stadium alias JIS merupakan stadion terbesar dan termegah di Indonesia dengan kapasitas penonton yang muat hingga 82 ribu, hal ini hampir menyerupai dengan stadion di Spanyol, Santiago Bernabeu Stadium yaitu kandang Real Madrid yang kapasitasnya adalah untuk 81.044 penonton.
Memiliki lahan seluas 221.000 meter persegi, Jakarta International Stadium dibangun dengan melibatkan pekerja sebanyak 3.036 yang semuanya adalah anak bangsa, dan diakui hingga mancanegara, serta dibangun oleh konsultan Buro Happold yang juga pernah membangun Tottenham Hotspurs Stadium, sehingga baik desain maupun standarnya sudah mengikuti FIFA Stadium Guideline.
Penghargaan yang Diraih Jakarta International Stadium
Jakarta International Stadium meraih tiga penghargaan sekaligus dari MURI, yaitu;
- Penghargaan yang pertama adalah memiliki Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat (3.900) serta dengan bentang lifting terpanjang di Asia.
- Penghargaan yang kedua adalah JIS merupakan stadion pertama di Indonesia yang menggunakan sistem atap buka – tutup.
- Penghargaan yang ketiga adalah peraih sertifikasi platinum green building, yaitu sebuah predikat bangunan ramah lingkungan dengan level paling tinggi.
Stadion Termegah di Dunia
Sebagai masyarakat Indonesia, sepatutnya kalau kita merasa sangat bangga, karena seperti yang diungkapkan oleh Daily Mail UK, bahwa Jakarta International Stadium ini masuk ke dalam 10 stadion termegah di dunia, setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.
Proses Pembangunan Jakarta International Stadium
Selama proses pembangunan statiun ultimate ini diperkirakan bisa segera diselesaikan tahun 2024 mendatang.
Sedangkan untuk statiun temporernya sudah mulai dibangun sejak Oktober 2022 kemarin, hingga saat ini yaitu menjelang 8 bulan masih dalam proses penyelesaian pengerjaannya.
Seputar Lapangan Parkir
Tidak ada batas minimal parkir yang harus disediakan dalam Fifa Stadium Guideline, untuk arahan umumnya adalah pada penggunaan transportasi umum dan modal split. Pada saat ini, Jakarta international stadium memiliki 1200 parkir yang diprioritaskan untuk tim, penonton dengan disabilitas, VVIP, serta undangan khusus, dan juga didukung oleh kantong parkir, yang berada di sekitar area seperti RS Sulianto Saroso, Kemayoran, dan Ancol.
Seputar Akses Masuk
Jakarta International Stadium hingga saat ini memiliki 4 akses penonton untuk masuk ke dalam kawasan stadion, yaitu:
- Ramp Barat, yaitu akses concourse yang memiliki lebar 40 meter dengan halte Transjakarta pada ujung Ramp Barat.
- Ramp Timur, yaitu sebuah akses concourse yang bisa dipakai untuk menuju danau cincin.
- Pintu Utara, yaitu akses yang bisa dilewati untuk menuju stasiun Commuter Line Jakarta International Stadium
- Pintu Selatan, adalah merupakan akses yang bisa ditempuh untuk menuju jalan Sunter Permai Raya melalui dia pintu yang memiliki lebar 8 meter.
Setidaknya ada 127 gate pintu untuk masuk ke tribun stadion Jakarta internasional ini.
Tentang Penyelenggaraan
Pada acara grand launching JIS diperkirakan dihadiri oleh sekitar 70 ribu penonton, yang walaupun ramai tapi acara berlangsung dengan lancar dan nyaman.
Jakarta International Stadium sendiri sudah beberapa kali mengadakan pertandingan yang melibatkan oleh tim internasional seperti misalnya Barcelona U18, Chonburi FC Thailand, dan Atletico Madrid U18 pada tahun 2022.
Sayangnya, yang menjadi kekecewaan adalah berkaitan pada penyelenggaraan Liga 1 yang lalu, Jakarta International Stadium masih belum mendapatkan persetujuan dari operator dan PSSI. Padahal banyak stadion yang secara kualitas masih lebih rendah jika dibandingkan dengan JIS, dapat menyelenggarakan pertandingan.
Untuk menyelesaikan pembangunannya, pemerintah pusat mendorong Kemenhub dan KAI karena masih ada waktu 3 bulan lagi menyelesaikan stasiun temporer sebelum stasiun ultimate selesai. Sebab pembangunan stasiun JIS ini juga membawa banyak manfaat bagi warga Sunter dan sekitarnya.
Rumor Jakarta International Stadium Tidak Layak untuk Penyelenggaraan Event Besar
Isu negatif ini muncul ketika KemenPUPR menyurvei JIS bersama dengan kontraktor rumput dari PT. Karya Rama Prima. Tentu saja pendapat yang muncul ini sangat tidak fair bagi beberapa kalangan karena dianggap kurang objektif dan terindikasi ada kepentingan tertentu.
Padahal, dari info banyak sumber ahli di bidang sepakbola, kualitas rumput di JIS sudah berstandar Internasional dengan teknologi Hybrid yang sangat maju.
